RSS

Aku Menyesal..

Bagas dan Sherly adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga Sherly berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Bagas hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.

Dalam kehidupan mereka berdua, Bagas sangat mencintai Sherly. Bagas telah melipat 1000 buah burung kertas untuk Sherly dan Sherly kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Bagas telah menuliskan harapannya kepada Sherly.

Banyak sekali harapan yang telah Bagas ungkapkan kepada Sherly. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi Sherly dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada Sherly.

Suatu hari Bagas melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Bagas berkata kepada Sherly:

“Sherly, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “

Saat mendengar Bagas berkata demikian, menangislah Sherly. Ia berkata kepada Bagas :

“Bagas, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!”

Saat mendengar itu Bagas pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada Sherly. Ia mengatai Sherly matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Dan Akhirnya Bagas meninggalkan Sherly menangis seorang diri.

Bagas mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap Sherly dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Bagas menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Bagas, ia adalah bintang kesuksesan.

Suatu hari Bagas pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Bagas pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua Sherly.

Bagas mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Bagas membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua Sherly.

Bagas sangat terkejut ketika didapati orang tua Sherly memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto Sherly dalam makam itu. Bagas pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam Sherly untuk menemui orang tua Sherly.

Orang tua Sherly pun berkata kepada Bagas:
”Bagasss, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan Sherly yang terkena kanker rahim ganas. Sherly menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.”


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0Comments

Janji Terakhir...

Pagi ini dia datang menemuiku, duduk di sampingku dan tersenyum menatapku. Aku benar-benar tak berdaya melihat tatapan itu, tatapan yang begitu hangat, penuh harap dan selalu membuatku bisa memaafkannya. Aku sadar, aku sangat mencintainya, aku tidak ingin kehilangan dia., meski dia sering menyakiti hatiku dan membuatku menangis. Tidak hanya itu, akupun kehilangan sahabatku, aku tidak peduli dengan perkataan orang lain tentang aku. Aku akan tetap memaafkan Elga, meskipun dia sering menghianati cintaku.

“Aku gak tau harus bilang apa lagi, buat kesekian kalinya kamu selingkuh! Kamu udah ngancurin kepercayaan aku!”

Aku tidak sanggup menatap matanya lagi, air mataku jatuh begitu deras menghujani wajahku. Aku tak berdaya, begitu lemas dan Dia memelukku erat.

“Maafin aku Nilam, maafin aku! Aku janji gak akan nyakitin kamu lagi. Aku janji Nilam. Aku sayang kamu! Please, kamu jangan nangis lagi!”

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi selain memaafkannya, aku tidak ingin kehilangan Elga, aku sangat mencintainya.

Malam ini Elga menjemputku, kami akan kencan dan makan malam. Aku sengaja mengenakan gaun biru pemberian Elga dan berdandan secantik mungkin. Kutemui Elga di ruang tamu, Dia tersenyum, memandangiku dari atas hingga bawah.

“Nilam, kamu cantik banget malam ini.”

“Makasih. Kita jadi dinner kan?”

“Ya tentu, tapi Nilam, malam ini aku gak bawa mobil dan mobil kamu masih di bengkel, kamu gak keberatan kita naik Taksi?”

“Engga ko, ya udah kita panggil Taksi aja, ayo.”

Dengan penuh semangat aku menggandeng lengan Elga. Ini benar-benar menyenangkan, disepanjang perjalanan Elga menggenggam erat tanganku, aku bersandar dibahu Elga menikmati perjalanan kami dan melupakan semua kesalahan yang telah Elga perbuat padaku.

Kami berhenti disebuah Tenda di pinggir jalan. Aku sedikit ragu, apa Elga benar-benar mengajakku makan ditempat seperti ini. Aku tahu betul sifat Elga, dia tidak mungkin mau makan di warung kecil di pinggir jalan.

“Kenapa El? Mienya gak enak?”

“Enggak ko, mienya enak, Cuma panas aja. Kamu gak apa-apa kan makan ditempat kaya gini Nilam?”

“Enggak. Aku sering ko makan ditempat kaya gini. Mie ayamnya enak loch. Kamu kunyah pelan-pelan dan nikmati rasanya dalam-dalam.”

Aku yakin, Elga gak pernah makan ditempat kaya gini. Tapi sepertinya Elga mulai menikmati makanannya, dia bercerita panjang lebar tentang teman-temannya, keluarganya dan banyak hal.
Dua tahun bersama Elga bukan waktu yang singkat, dan tidak mudah untuk mempertahankan hubungan kami selama ini. Elga sering menghianati aku, bukan satu atau dua kali Elga berselingkuh, tapi dia tetap kembali padaku. Dan aku selalu memaafkannya, itu yang membuatku kehilangan sahabat-sahabatku. Mereka benar, aku wanita bodoh yang mau dipermainkan oleh Elga. Meskipun kini mereka menjauhiku, aku tetap menganggap mereka sahabatku.

Selesai makan Elga Nampak kebingungan, dia mencari-cari sesuatu dari saku celananya.

“Apa dompetku ketinggalan di Taksi?”

“Yakin di saku gak ada?”

“Gak ada. Gimana dong?”

“ya udah, pake uang aku aja. Setiap jalan selalu kamu yang traktir aku, sekarang giliran aku yang traktir kamu. Ok!”

“ok. Makasih ya sayang, maafin aku.”

Saat di kampus, aku bertemu dengan Alin dan Flora. Aku sangat merindukan kedua sahabatku itu, hampir empat bulan kami tidak bersama, hingga saat ini mereka tetap sahabat terbaikku. Saat berpapasan, Alin menarik tanganku.

“Nilam, kamu sakit? Ko pucet sich?”

Alin bicara padaku, ini seperti mimpi, Alin masih peduli padaku.

“Engga, Cuma capek aja ko Lin. Kalian apa kabar?”

“Jelas capek lah, punya pacar diselingkuhin terus! Lagian mau aja sich dimainin sama cowok playboy kaya Elga! Jangan-jangan Elga gak sayang sama kamu? Ups, keceplosan.”

“Stop Flo! Kasian Nilam! Kamu kenapa sich Flo bahas itu mulu? Nilam kan gak salah.”
“Udah dech Alin, kamu diem aja! Harusnya kamu ngaca Nilam! Kenapa kamu diselingkuhin terus!”

Flora bener, jangan-jangan Elga gak sayang sama aku, Elga gak cinta sama aku, itu yang buat Elga selalu menghianati aku. Selama ini aku gak pernah berfikir ke arah sana, mungkin karena aku terlalu mencintai Elga dan takut kehilangan Elga. Semalaman aku memikirkan hal itu, aku ragu terhadap perasaan Elga padaku. Jika benar Elga tidak mencintaiku, aku benar-benar tidak bisa memaafkannya lagi.

Meskipun tidak ada jadwal kuliah, aku tetap pergi ke kampus untuk mengerjakan tugas kelompok. Setelah larut malam dan kampus sudah hampir sepi aku pun pulang. Saat sampai ke tempat parkir, aku melihat Elga bersama seorang wanita. Aku tidak bisa melihat wajah wanita itu karena dia membelakangiku. Mungkin Elga menghianatiku lagi. Kali ini aku tidak bisa memaafkannya. Mereka masuk ke dalam mobil, aku bisa melihat wanitaitu, sangat jelas, dia sahabatku, Flora….

Sungguh, aku benar-benar tidak bisa memaafkan Elga. Akan ku pastikan, apa Elga akan jujur padaku atau dia akan membohongiku, ku ambil ponselku dan menghubungi Elga.

“Hallo, kamu bisa jemput aku sekarang El?”

“Maaf Nilam, aku gak bisa kalo sekarang. Aku lagi nganter kakak, kamu gak bawa mobil ya?”

“Emang kakak kamu mau kemana El?”

“Mau ke…, itu mau belanja. Sekarang kamu dimana?”

“El! Sejak kapan kamu mau nganter kakak kamu belanja? Sejak Flora jadi kakak kamu? Hah?!!”

“Nilam, kamu ngomong apa sayang? Kamu bilang sekarang lagi dimana?”

“Aku liat sendiri kamu pergi sama Flora El! Kamu gak usah bohongin aku! Kali ini aku gak bisa maafin kamu El! Kenapa kamu harus selingkuh sama Flora El? Aku benci kamu! Mulai sekarang aku gak mau liat kamu lagi! Kita Putus El!”

“Nilam, ini gak…….”

Kubuang ponselku, kulaju mobilku dengan kecepatan tertinggi, air mataku terus berjatuhan, hatiku sangat sakit, aku harus menerima kenyataan bahwa Elga tidak mencintaiku, dia berselingkuh dengan sahabatku.

Beberapa hari setelah kejadian itu aku tidak masuk kuliah, aku hanya bisa mengurung diri di kamar dan menangis. Beruntung Ibu dan Ayah mengerti perasaanku, mereka memberikan semangat padaku dan mendukung aku untuk melupakan Elga, meskipun aku tau itu tak mudah. Setiap hari Elga datang ke rumah dan meminta maaf, bahkan Elga sempat semalaman berada di depan gerbang rumahku, tapi aku tidak menemuinya. Aku berjanji tidak akan memafkan Elga, dan janjiku takan kuingkari, tidak seperti janji-janji Elga yang tidak akan menghianatiku yang selalu dia ingkari.

Hari ini kuputuskan untuk pergi kuliah, aku berharap tidak bertemu dengan Elga. Tapi seusai kuliah, tiba-tiba Elga ada dihadapanku.

“Maafin aku Nilam! Aku sama Flora gak ada hubungan apa-apa. Aku Cuma nanyain tentang kamu ke dia Nilam!

“Kita udah putus El! Jangan ganggu aku lagi! Sekarang kamu bebas! Kamu mau punya pacar Tujuh juga bukan urusan aku!”

“Tapi Nilam…..”

Aku berlari meninggalkan Elga, meskipun aku sangat mencintainya, aku harus bisa melupakannya. Elga terus mengejarku dan mengucapkan kata maaf. Tapi aku tak pedulikan dia, aku semakin cepat berlari dan menyebrangi jalan raya. Ketika sampai di seberang jalan, terdengar suara tabrakan, dan…………
 
“Elgaaaa…..”

Elga tertabrak mobil saat mengejarku, dia terpental sangat jauh. Mawar merah yang ia bawa berserakan bercampur dengan merahnya darah yang keluar dari kepala Elga.

“Elga, maafin aku!”

“Nilam. Ma-af ma-af a-ku jan-ji jan-ji ga sa-ki-tin ka-mu la-gi a-ku cin-ta ka-mu a-ku ma-u ni-kah sa-ma kam……”

“Elgaaaaaa……”

Elga meninggal saat itu juga, ini semua salahku, jika aku mau memaafkan Elga semua ini takan terjadi. Sekarang aku harus menerima kenyataan ini, kenyataan yang sangat pahit yang tidak aku inginkan, yang tidak mungkin bisa aku lupakan. Elga menghembuskan nafas terakhirnya dipelukanku, disaat terakhir dia berjanji takan menyakitiku lagi, disaat dia mengatakan mencintaiku dan ingin menikah denganku. Dia mengatakan semuanya disaat meregang nyawa ketika menahan sakit dari benturan keras, ketika darahnya mengalir begitu deras membasahi aspal jalanan.
Rasanya ingin sekali menemani Elga didalam tanah sana, menemaninya dalam kegelapan, kesunyian, kedinginan, aku tidak bisa berhenti menangis, menyesali perbuatanku, aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.

Satu minggu setelah Elga meninggal, aku masih menangis, membayangkan semua kenangan indah bersama Elga yang tidak akan pernah terulang lagi. Senyuman Elga, tatapan Elga, takan pernah bisa kulupakan.

“Nilam sayang, ini ada titipan dari Ibunya Elga. Kamu jangan melamun terus dong! Kamu harus bangkit! Biar Elga tenang di alam sana. Ibu yakin kamu bisa!”

“Ini salah aku Bu. Aku butuh waktu.”

Kubuka bingkisan dari Ibu Elga, didalamnya ada kotak kecil berwarna merah, mawar merah yang telah layu dan amplop berwarna merah. Didalam kotak merah itu terdapat sepasang cincin. Aku pun menangis kembali dan membuka amplop itu.


Dear Nilam,
Nilam sayang, maafin aku, aku janji gak akan nyakitin kamu, aku sangat mencintai kamu, semua yang udah aku lakuin itu buat ngeyakinin kalo Cuma kamu yang terbaik buat aku, Cuma kamu yang aku cinta.
Aku harap, kamu mau nemenin aku sampai aku menutup mata, sampai aku menghembuskan nafas terakhirku. Dan cincin ini akan menjadi cincin pernikahan kita.
Aku sangat mencintaimu, aku tidak ingin berpisah denganmu Nilam.
Love You
Elga

Air mataku mengalir semakin deras dari setiap sudutnya, kupakai cincin pemberian Elga, aku berlari menghampiri Ibu dan memeluknya.

“Bu, aku udah nikah sama Elga!”

“Nilam, kenapa sayang?”

“Ini!” Kutunjukan cincin pemberian Elga dijari manisku.

“Nilam, kamu butuh waktu nak. Kamu harus kuat!”

“Sekarang aku mau cerai sama Elga Bu!” kulepas cincin pemberian Elga dan memberikannya pada Ibu.

“Aku titip cincin pernikahanku dengan Elga Bu! Ibu harus menjaganya dengan baik!”
Ibu memeluku erat dan kami menangis bersama-sama.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0Comments

Andreee Palsuuu ????!!

Heiii guys... Ketemu lagi nih kita haha. Okee.. kali ini gue pengen ngeposting " Cerita Horror " yang dialami sama temen 1 sekolahan gue tapi ini " FAKTA " bro!! Pelaku utama nya sih Ranu Sati Ray ( Ranu ) dan Fajar Yudho Pranowo ( Bayor ) dan bisa dibilang peran lainnya yaitu Gue , Aji , Bima , Zola. Ada yang kenal? Klo gakenal berarti lu masih normal (?) *skip... Hmm jadi gini bro..
    Pada pas jelang FinaL UCL 2011 - 2012 yang kata Chelsea vs Bayern Muenchen yang dimenangkan Chelsea lewat adu pinalty. Chelsea mencetak sejarah menjadi per... *Kenapa gue bahas bola yaak?! Duh sorry yap "-__-v wkwk. *ulang* Hmm pas menjelang Final  UCL 2011 - 2012 yang kata Chelsea vs Bayern Muenchen klo gasalah hari sabtu, 1 hari sebelum menjelang final nya *pas Hari Jumat nih bro*, gue sama temen temen gue ngadain nobar tuhh di rumah Aji klo gasalah final nya mulainya Malming jam 2an.. Trus Gue serta temen" gue yg lainnya udah sepakat nobar di rumah Aji dan ngumpul disana jam 8an malam deh paling cepet padahal mulainya jam 2 pagi yaa wkwk yaa gapapa lahh bro.. skalian malmingan -__-v hehe :D . Hm okee... Gaterasa udah bsok aja nya nih *plesbek* .. Dan sbelum jam 8 malam lebih tepatnya pas jam 4 sore.. gue minta Si Ranu nyamper ke rumah gue tuh. Terus.. Pas udah jam 9an malam, Si Ranu udah gue tungguin tuh dari jam 8an janjiannya. Hmm gue sms" ke dia tapi gadibales sama dianya rese yee wkwk -__-" . So, gue jalan duluan aja tuh naik angkot ke rumah Aji nya tanpa sepengetahuan Ranu. Dan setelah 15 menit kemudian.. Gue nyampe di rumah Aji. Dan Ranu ini msih belom tahu yaa.
     Okee..  Ternyata sekitar jam 9an Si Ranu baru jalan dari rumahnya -___- dan setelah setengah jam-an kemudian.. Pas mau nyampe deket rumah gue. Si Ranu berfikiran buat nyamper Bayor dulu. Gatau deh mungkin skalian jalannya biar ga bolak balik atau gimana. Pas setelah nyamper Bayor yaudah tuh anak berdua otw rumah gue -___- ( hmm padahal gue udah sampe di rumah Aji ) . Dan saat sampe di rumah gue kebetulan jalannya sunyi serem gelap tuhh -__-v haaha dan Si Ranu dan Bayor mulai agak gaenak gimana gitu tepatnya sih merinding mereka berdua haha :D .
      Dan.. Saat di depan rumah gue mereka manggil gua tuhh yaudah dan KATANYA GUE KELUAR PAKE BAJU DAN CELANA PUTIH ( padahal gue udah di rumah Aji ) trus kata mereka berdua gue keluar pake baju sama celana berwarna putih dan gue bilang ke mereka berdua dengan nongol di atas pagar gitu jdi yg Si andre palsu ini keliatan cuma muka sampe dada doang tapi tau gue yg si palsu ini pake baju sama celana berwarna putih itu jadi.. di pagar gue kan tengahnya ada yg bolong gitu jadi yg ngeliat gue make putih putih si Bayor tuhh... Tapi si Bayor ga berfikiran ngeliat kaki nya napak ke tanah apa engga -__- dan katanya si andre palsu ini bilang ke mereka " Bentar dulu yaaa..*lngsung msuk lgi ke dalam rumah* *dengan nada lemes gitu dan ranu sama bayor ngejawab " Iyaa cepet " -___-  dan kebetulan di rumah gue cuma ada Abang gue doang tuh sendirian dia dan dia lagi mandi di belakang pas mereka berdua nyamper ke rumah gue jadi abang gue engga kedengaran klo ada temen" gue di luar -___- . Dan pas stelah 15 menitan kemudian... Katanya gue ga keluar keluar lagi tuh dan ranu sama bayor teriak teriak manggil nama gue! Dan tetep aja gue ga kluar katanyaa hmm -__- . ( PADAHAL GUE YANG SEBENARNYA UDAH DI RUMAH AJI LOH YAA ) -____- Terus.... saat nungguin si andre palsu ini.. bayor sama ranu ngeliat ibu" lumayan tua tuh smbil membawa Anjing hitamnya yg pekat yg lgi keliling gitu dari arah berlawanan datangnya. Dan anehnya.. EMANG ADA YAAA ORANG BAWA ANJING KELILING KE JALAN JAM 10an MALAM ????? Ya ada sih ada tapi ga wajar juga kan... Dan anehnya lgi saat anjing itu ada di seberang nya Si ranu sama si bayor ini kan tetangga gue sbelah kiri rumah gue,  depan rumah gue, dan seberang kanan rumah gue ada melihara anjing juga tuh.. Dan saat anjing yang dibawa sama ibu" tua ini lewat... Anehya anjing yg lainnya deket rumah gue itu tadinya diaamm trus jadi menggonggong nya gitu masa.. semuanya pada kompak nada gonggongnya -____-" dan saat anjing yg dibawa ibu" tua sudah agak lumayan jauh, anjing" yg di rumah tetangga" gue yang tadinya pada berisik menggonggong trus lngsung pada diem -__- dan kembali sunyi -_- .  Dan saat abang gue udah selesai mandi nya dan abang gue keluar tuh nemuin Ranu sama Bayor di depan rumah dan Abng gue bilang ke mereka " Andre nya udah jalan dari tadi udah lama skitar 45menit lalu" *dengan muka polos* -_- Dan saat itu juga Si Aji sms ke Bayor " Andre udah di rumah Gue "  .... Yakkkk!!!! Nahloooooo!!!!! :O Jadi siapa tuhh yang pake baju sama celana putih putih???? -_____- . Dan secara spontan,,, Bayor langsung nyalain motor dan langsung ngibrit tuhh mereka berdua saking ketakutannya, Dan Ranu sambil meremin mata smbil meluk"in Bayor -___- wkwkwk xD ini sih kata nya bayornya yaa bilang ke gua hahaha. Dan setelah beberapa menit kemudian.. sampailah di Rumah Aji dengan keadaan sesek napas , ketakutan , merinding , dan tepatnya Si Ranu masih meluk Bayor -__- wkwk .Dan mereka lngsung cerita dan kebingungan ngeliat gue di rumah Aji hahaha xD.

Okee Guys... Percaya atau Tidak? Ini cerita horor, benar benar terjadi kok. Thanks masbro mbabroo :D



                                                           ~ THE END ~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0Comments